Sabtu, 09 Juli 2011

Menyambut Ramadhan 2011



"Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban dan

sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."


"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang

sebelum kamu, agar kamu bertaqwa" (QS 2:183)


Beberapa hari lagi kita akan kedatangan bulan

Ramadhan. Kedatangan Ramadhan tahun ini tentu kita

sambut dengan penuh kegembiraan karena insya Allah,

kesempatan menikmati ibadah Ramadhan kembali kita

peroleh. Target utama dari ibadah Ramadhan sebagaimana

yang disebutkan pada ayat diatas adalah semakin

mantapnya ketaqwaan kepada Allah Swt. Sebagai wujud

dari rasa gembira itulah, Ramadhan tahun ini tidak

boleh kita lewatkan begitu saja tanpa aktivitas yang

dapat meningkatkan ketaqwaan diri, keluarga dan

masyarakat kita kepada Allah Swt. Maka,

persiapan-persiapan kearah itu sudah harus kita

lakukan, baik secara pribadi maupun bersama-sama.


Ramadhan yang penuh berkah harus kita jadikan sebagai

momentum untuk menyelamatkan masyarakat dengan

melakukan taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada

Allah), baik dengan taubat, munajat dan menjalankan

sejumlah peribadatan maupun dengan khidmat yakni

memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat

agar kehidupan kita betul-betul dapat dirasakan

manfaatnya bagi orang lain dan perbaikan masyarakat

dapat kita wujudkan dari waktu ke waktu, baik

perbaikan diri, keluarga, masyarakat maupun bangsa dan

negara.


Persiapan Menjelang Ramadhan


1-Memperbanyak doa, jika telah memasuki bulan Rajab,

maka Rasulullah saw berdoa,


"Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan

Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan."

"Ya Allah bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah

hadir, serahkanlah ia pada kami dan serahkanlah kami

padanya, karunikanlah kami kesanggupan untuk berpuasa,

dan menegakkan malam-malamnya. Dan karuniakanlah kami

kesungguhan kekuatan dan semangat serta jauhkanlah

kami dari fitnah didalamnya." "Ya Allah sampaikanlah

kami pada Ramadhan dengan aman, keimanan, keselamatan,

Islam, kesehatan dan terhindar dari penyakit serta

bantulah kami untuk melaksanakan shalat, puasa dan

tilawah al-Quran padanya."


2- Memperbanyak aktivitas puasa di bulan Sya’ban,

seperti yang dilakukan oleh Rasulullah saw dalam hadis

Bukhari-Muslim, Aisyah ra. berkata : Tidaklah aku

lihat Rasul menyempurnakan puasanya sebulan penuh

kecuali pada Ramadhan dan tidak juga aku lihat beliau

memperbanyak puasa sunnatnya kecuali di bulan Sya’ban.


3- Memperbanyak aktivitas tilawah Quran, sebagaimana

yang diungkapkan Anas bin Malik bahwa para sahabat

jika memasuki bulan Sya’ban, mereka segera mengambil

mushaf dan membacanya.


4- Segera mengqodho’ puasa. Aisyah ra. berkata : Dulu

aku pernah punya hutang puasa Ramadhan, dan aku tidak

dapat membayar qodho’nya kecuali pada bulan Sya’ban.


5- Saling maaf memaafkan sesama muslim, sehingga dalam

memasuki Ramadhan dosa kita dengan sesama sudah

terhapuskan sehingga pada bulan Ramadhan hanya

menyelesaikan dosa kepada Allah swt saja, dan pada

saat hari raya Idul Fitri tiba , kita benar-benar

berada dalam keadaan fitrah.


6- Mengkaji fiqih yang berkaitan dengan ibadah

Ramadhan, sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik

berdasarkan pemahaman yang benar.


Pada Saat Ramadhan


Ihya Ramadhan atau menghidupkan Ramadhan dengan

berbagai aktivitas yang dapat mendekatkan diri kepada

Allah.Bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan ini

hendaknya diisi dengan memperbanyak ibadah kepada

Allah swt, memperpanjang ruku’, sujud, shalat tarawih,

bermunajat kepada Allah, memperbanyak sholat nawafil,

senantiasa berzikit, tilawah dan tadabbur al-Quran,

I’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan,

mengurangi waktu tidur pada siang hari (sementara

Rasulullah dan Ummahatul Mu’minin selama Ramadhan

begitu aktifnya beramal). Disamping itu aktivitas

Ramadhan juga harus dapat memperkokoh hubungan dengan

sesama, seperti memberikan zakat, infaq dan shodaqoh,

ifthor (buka puasa bersama) dll. Menjauhkan diri dari

perbuatan laghwu (sia-sia) Bulan Ramadhan adalah

fursoh untuk memperbanyak ibadah sehingga kita dapat

menjauhi hal-hal yang mempersempit waktu ibadah,

seperti menghabiskan waktu hampir seharian di dapur

untuk menyiapkan makanan berbuka, karena saat yang

terbaik untuk pengisian ruh dan pensucian jiwa akan

hilang begitu saja dengan pengisian perut dan

pengotoran jiwa, menghabiskan waktu di depan televisi

dan perbuatan lainnya yang cenderung tidak ada

gunanya.


Menahan anggota tubuh dan hati dari perbuatan yang

diharamkan menjadi suatu keniscayaan dalam bulan

Ramadhan ini. Seperti misalnya menahan pandangan mata

dari pandangan yang dimakruhkan, Menahan pendengaran

dari namimah, ghibah dan kemungkaran, menjaga Lisan

dan hati dari perbuatan yang dapat mengotorinya.

Rasulullah saw Bersabda : bukanlah shaum itu sekedar

meninggalkan makan dan minum, Melainkan meninggalkan

pekerjaan sia-sia (tak bernilai) dan kata-kata Sombong

(HR.Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah). Rasulullah saw

juga Bersabda : Barangsiapa yang selama berpuasa tidak

juga meninggalkan kata-kata bohong, bahkan

mempraktekkannya, maka tidak ada nilainya bagi Allah

apa yang ia sangkakan sebagai puasa, yaitu sekedar

meninggalkan makan dan minum (HR.Bukhari-Muslim).


Dalam Ramadhan ini kita bertekad akan menyelami

rahasia kehidupan, dari mana, di mana dan hendak

kemana kita ? Sehingga kita akan menghayati bahwa

dunia ini adalah tempat berusaha untuk mematuhi

perintah Allah dan akhirat adalah untuk menerima

balasan dariNya.


Pada bulan Ramadhan ini, kita akan berusaha untuk

mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, karena

sesungguhnya kecelakaanlah bagi orang-orang yang tidak

mendapatkan rahmat Allah pada bulan yang penuh dengan

rahmat ini.


Selamat datang Wahai Ramadhan, bulan yang agung, bulan

yang penuh berkah, bulan yang menghapuskan dosa dan

mengabulkan doa bagi orang-orang yang

bersungguh-sungguh beribadah di dalamnya.


Ya Ilahi, Engkaulah tujuan kami dan KeridhoanMulah

dambaan kami.


Ustadzah Dra Herlini Amran. MA

2005-08-11

disadur bebas dari sini dengan sedikit edit, baik kata ataupun penyusunan, kepada penulis di ucapkan terimakasih, semoga amal anda dibalas dengan yang lebih baik, karena ALLAH adalah sebaik-baik pemberi balasan.amiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar